Laporan audit internal memiliki
tujuan dasar untuk menggambarkan audit yang direncanakan dan dijadwalkan dan
menyampaikan hasil audit itu. Secara alamiah, laporan audit internal umumnya
kritis dan cenderung untuk menekankan hal-hal seperti mengidentifikasi
kelemahan pengendalian internal. Semua laporan internal audit harus selalu memiliki empat tujuan dasar dan
komponen, yaitu:
1. Tujuan, waktu, dan
ruang lingkup review
Laporan audit harus
mengikhtisarkan high-level objectives atas review, dimana review dilakukan, dan high-level scope audit
internal
2. Deskripsi
atas temuan
Berdasarkan kondisi yang diamati dan ditemukan
selama review, laporan audit harus menjelaskan hasil audit.
3. Saran
untuk perbaikan
Tujuan dari saran ini
laporan meliputi laporan tentang perbaikan kondisi diamati serta rekomendasi
untuk meningkatkan operasi.
4.
Dokumentasi atas perencanaan dan klarifikasi
atas pandangan auditee
Merupakan bagian dimana auditee dapat secara
formal menanggapi temuan-temuan audit internal dan menyatakan rencana untuk
tindakan perbaikan.
Menerbitkan Laporan Audit
Dalam format apapun, sebuah laporan audit merupakan
dokumen laporan resmi yang berisi kepentingan dan rekomendasi audit
internal, berikut empat tujuan dibahas sebelumnya.
Pentingnya pelaporan audit telah berubah setelah
SOx. Dalam sidang kongres yang mengarah ke tindakan, kritik diarahkan pada
komite audit yang kadang-kadang hanya menerima laporan diringkas tetapi tidak
menerima tingkat detail mengenai temuan audit. Dengan SOx, anggota komite audit
dan manajemen senior untuk
menerima salinan lengkap dari semua laporan audit. Bagian ini membahas laporan
audit formal diterbitkan serta mekanisme alternatif untuk pelaporan audit internal.
a. Pendekatan untuk Menerbitkan Laporan Audit
Laporan audit merangkum review
atas pengendalian internal yang mungkin disajikan secara berbeda dari laporan
pengendalian kelangsungan bisnis atau salah satu prosedur investigasi
kecurangan. Laporan audit juga harus dimulai dengan halaman pendahuluan. Halaman
pendahuluan harus mengandung elemen-elemen berikut:
§ Judul laporan dan tujuan review
Laporan singkat, judul yang pasti
memberitahukan pembaca apa yang terkandung dalam laporan audit dan juga berguna
untuk berbagai laporan ringkas.
§ Melaporkan pihak yang dituju dan
enerima salinan
Laporan audit harus selalu
ditujukan kepada salah satu personal tingkat senior yang bertanggung jawab atas
temuan laporan.
§ Ruang lingkup audit dan tanggal
pekerjaan lapangan
Umumnya meliputi pernyataan
tujuan audit yang merupakan informasi singkat atas ruang lingkup audit secara
singkat dan tanggal perkiraan pekerjaan lapangan audit.
§ Lokasi yang dikunjungi dan waktu audit
Halaman sampul laporan audit
harus menyatakan secara jelas kapan
pekerjaan lapangan audit dilaksanakan dan juga menyebutkan lokasi yang
dikunjungi.
§ Prosedur audit yang dilaksanakan
Informasi ini berguna jika audit
internal telah melaksanakan beberapa
prosedur pengujian khusus guna menentukan opini.
§ Opini auditor berdasarkan hasil
review
Laporan audit internal harus
selalu memberikan penilaian yang adil atas kecukupan pngendalian secara
keseluruhan atau masalah lain dalam area yang diriview.
Laporan audit internal seringkali mengikuti
satu dari banyak pendekatan, antara lain jenis perusahaan, gaya manajemen
keseluruhan, dan ketrampilan staf audit internal. Pendekatan alternative untuk
mengembangkan dan menerbitkan laporan audit meliputi:
§
Laporan audit dengan lingkup “ensiklopedi”
Tujuannya untuk menyajikan sumber
referensi yang dalam untuk pembaca laporan. Informasinya dapat berupa
historical nature atau situasi sekarang, yang dapat meliputi praktik dan hasil
operasional atau untuk memutuskan informasi keuangan.
§
Deskripsi prosedur audit yang dilaksanakan
Laporan audit menyediakan banyak
informasi tentang prosedur audit yang dilakukan.
§
Penjelasan rinci tentang temua audit
Laporan audit harus memberikan
informasi yang cukup dan dibutuhkan tentang temuan audit dan membiarkan pembaca
untuk memahami isu rinci yang terkait.
§
Highly summarized report
Beberapa departemen audit
internal menerbitkan laporan yang
menyebutkan bahwa audit internal telah mereview beberapa area topic dan umumnya tidak menemukan pengecualian
pengendalian.
§
Berfokus pada hal yang signifikan
Format laporan audit yang umum,
dan biasanya yang terbaik, merupakan laporan yang berfokus hanya pada hal-hal
yang signifikan yang berhubungan secara potensial dan kelemahan pengendalian
internal, kebijakan, pendekatan operasional, peggunaan sumber daya, kinerja
karyawan, dan hasil yang dicapai atau mungkin untuk dicapai.
Elemen dari temuan laporan audit
Temuan audit yang tersusun dengan buruk membuat pembacanya mempertanyakan
apakah masalah yang terjadi dan mengapa harus dipertimbangkan. Sedangkan
laporan audit yang baik harus berisi :
§ Pernyataan Kondisi
Kalimat pertama dalam laporan temuan harus menyimpulkan hasil dari
review audit internal atas area yang diperhatikan. Ex : “Peralatan produksi telah dijual
pada bargain rate dan tidak mengikuti kebijakan disposisi asset tetap”
§ Apakah yang ditemukan?
Temuan harus mendiskusikan antara prosedur dan hasil dari prosedur
tersebut. Ex : “Berdasarkan sampel laporan beban employee yang diisi untuk kuarter ke
empat 20XX, agen penyewaan mobil yang telah dipilih oleh perusahaan, tidak
digunakan selama 65% laporan beban direview”.
§ Kriteria audit internal dalam
menyajikan temuan
Temuan audit harus memiliki criteria, atau pernyataan mengenai apa yang
seharusnya digunakan dalam memutuskan pernyataan kondisi. Audit internal harus
mempertimbangkan :
o
Criteria Of Extremes
Kinerja yang jelas tidak memadai atau yang mudah terlihat, akan relative
mudah untuk diukur.
o
Criteria Of Comparable
Perbandingan dapat digunakan antara operasi atau aktivitas yang hampir
sama.
o
Criteria Of Element
Dalam beberapa kasus auditor internal menyatakan dengan tidak tepat
criteria kinerja dengan jangka luas tertentu yang memungkinkan untuk mengevaluasi
kondisi yang dilaporkan.
o
Criteria Of Expertise
Dalam beberapa situasi, audit internal mungkin menemukan bahwa berguna
untuk mengandalkan ahli lain untuk mengevaluasi aktivitas.
§ Efek
temuan yang dilaporan
Audit internal harus selalu mempertimbangkan
seberapa pentingnya, ketika menentukan
apakah suatu item disertakan dalam laporan audit.
§ Penyebab
atau alasan penyimpangan audit
Mengapa penting bagi manajemen ketika membaca
laporan audit? Alasan adanya
penyimpangan dari ketentuan, standar, atau kebijakan harus dijelaskan dengan
singkat dan sebaik mungkin.
§ Rekomendasi
audit internal
Laporan temuan audit harus berisi rekomendasi sebagai tindakan perbaikan
yang tepat.
Pedoman Penyajian Laporan Audit yang Seimbang
Untuk mengembangkan keseimbangan laporan audit lebih baik lagi yaitu :
§ Menyediakan laporan audit dengan
prespektif
Perspektif selalu digunakan ketika mendaftar efek
moneter temuan seperti halnya nilai seluruh akun selama review.
§ Laporan pencapaian auditee
Pencapaian auditee harus diungkapkan dalam ringkasan laporan ketika
kesimpiulan audit mungkin mempengaruhi signifikansinya dan temuann ketika
rincian pengungkapan pencapaian diinginkan dan penting.
§ Memperlihatkan rencana tindakan
Situasi dimana auditee telah mengambil, atau telah membuat rencana untuk
mengambil, tindakan perbaikan sebelum melengkapi audit, sehingga laporan audit
harus mengungkapkannya.
§ Laporan keadaan mitigasi
Keadaan mitigasi secara umum terdiri dari factor yang berkaitan dengan
masalah atau kondisi yang telah didiskusikan dalam laporan audit selama
manajemen tidak memiliki atau memiliki pengendalian yang kecil.
§ Tanggapan audit sebagai bagian
dari laporan audit
Tanggapan audit atas temuan mengandung informasi yang menyediakan
keseimbangan laporan audit.
§ Meningkatkan kualitas laporan audit tonal
Kecuali yang layak,
laporan audit harus menghindarkan kata-kata yang mendindikasikan bahwa auditee “gagal
untuk mencapai”, “tidak menjalankan” atau “tidak sesuai”.
Format Alternatif Laporan Audit
Beberapa alternatif yang kurang
formal dan lebih ringkas dimana audit internal dapat melaporkan hasil dari
pekerjaannya antara lain :
§ Laporan
Lisan
Gaya pelaporan ini
harus berlangsung setidaknya secara interim, ketika tim audit internal yang
bertugas melaporkan hasil dari pekerjaannya diakhir konferensi penutup
fieldwork.
§ Memo
pelaporan informal atau interim
Dalam situasi dimana
mungkin untuk menyarankan manajemen perkembangan signifikan selama audit,
setidaknya sebelum laporan regular diterbitkan, audit internal mungkin saja
perlu untuk menyiapkan laporan tertulis interim.
§ Laporan
audit dengan tipe
questionnaire
Tipe laporan ini,
merupakan tingkasan ineterim yang berguna bagi laporan audit formal atau
melayani sebagai lampiran untuk dokumen laporan formal.
§ Laporan
audit deskriptif regular
Dalam banyak tugas
audit, pekerjaan tersebut harus diselesaikan dengan persiapan laporan audit
deskriptif regular.
§ Ringkasan
dan laporan temuan audit yang sugnifikan
Fungsi audit internal
akan menerbitkan laporan yang meringkas keseluruhan laporan individual yang
diterbitkan temuan signifikan, dan berbagai isinya, secara tahunan.
Siklus Pelaporan audit Internal
Proses pelaporan audit akan
dimulai dengan mengidentifikasi temuan, draft laporan untuk mendiskusikan
temuan tersebut dan rekomendasi yang berkaitan, mendiskusikan isu audit yang
telah diidentifikasi dengan manajemen beserta penyajian presentasi draft
laporan, penyelesaian tanggapan manajemen atas yemuan audit, dan publikasi
laporan audit formal yang mencakup seluruh area yang direview.
a. Draft laporan audit
Auditor
internal harus mempersiapkan draft laporan usulan temuannya dan rekomendasi
beserta dengan tanggapan manajemen. Draft tersebut kemudian akan dikirimkan
kepada manajer yang bertanggung jawab langsung atas area yang diaudit. Audit internal akan
mengkombinasikan tanggapan auditee dengan laporan asli pada header halaman dan
draft temuan dan rekomundasi untuk menghasilkan laporan audit akhir.
Pondasi
utama dalam mengesahkan adalah pekerjaan audit yang dilaksanakan oleh staf
audit internal yang perlu untuk ditambah review dan konfirmasi personel
auditee. Keuntungan dari pengesahan in ada dua : (1) Menyajikan
cross check akurasi, kelengkapan, dan kualitas pekrjaan audit. (2) Membantu untuk mendorong hubungan partenship dengan lokal
manajemen yang memiliki semangat kooperatif dan komitmen untuk bekerja dengan
solusi yang memadai.
Pengesahan
harus dilakukan dalam tahap review, Strategi waktu pengiriman draft report adalah:
§ At
the exit conference
Audit internal secara
umum menemukan kesusahan untuk mengirimkan draft laporan audit yang lengkap
pada akhir fieldwork exit conference.
§ Sebelum
keberangkatan tiem audit field
Tim audit telah
mendiskusikan perhatiannya
dengan lokal manajemen dalam exit conference formal dan kemudian menyiapkan
draft laporan, disertai komentar tambahan atau klarifikasi yang mungkin timbul
selama konferensi.
§ Setelah
menyelesaikan fieldwork
Pada situasi ini tim audit
melaksanakan exit conference namun
kembali ke perusahaan induk untuk membuat draft audit report selama beberapa
hari atai 7 minggu.
Laporan Audit: Follow-Up dan Summary
Setelah manajemen telah menyampaikan tanggapan
laporan audit, audit internal harus menggabungkan
tanggapan dengan draft temuan dan rekomendasi untuk melepaskan laporan akhir audit.
Setelah laporan audit akhir ini telah diterbitkan,
audit internal harus menjadwalkan tindak lanjut penelaahan untuk memastikan bahwa tindakan yang
diperlukan berdasarkan audit itu sebenarnya diambil.
Audit Laporan dan Retensi Workpaper
Laporan audit internal dan workpapers pembantu dapat
mendukung bahan dalam tindakan litigasi
atau bahkan pemerintah yang sah.
Peluang Komunikasi Efektif Internal Audit
Auditor internal harus
memahami proses ini untuk mengidentifikasi jenis masalah yang dapat
mendistorsi atau benar-benar mencegah komunikasi yang efektif. Masalah ini mempengaruhi semua langkah dalam proses komunikasi
dan mencakup:
·
Tidak memberikan
pertimbangan yang tepat untuk hubungan kekuatan pesan pengirim dan penerima
·
Mengabaikan stres emosional sementara oleh baik
pengirim atau penerima
·
Gagal untuk benar mengevaluasi kapasitas penerima
untuk menerima dan memahami
pesan.
·
Penggunaan kata-kata yang dapat memiliki beberapa
arti atau dapat menyampaikan tidak disengaja makna.
·
Tidak semestinya
tergesa-gesa dalam transmisi pesan yang melemahkan kejelasan dan atau kredibilitas.
·
Persepsi bahwa pengirim keinginan untuk memenuhi
kebutuhan pribadi, dengan demikian menyebabkan emosional resistensi
dan blok.
·
Kegagalan untuk membangun fondasi yang dibutuhkan
untuk pesan inti dan terkait buruk waktu.
·
Kurangnya kejelasan atau keyakinan karena
keengganan untuk menyebabkan penerima ketidakpuasan.
·
Dampak tindakan nonverbal, seperti nada suara,
ekspresi wajah, dan
cara komunikasi.
·
Tidak memberikan
pertimbangan kepada persepsi dan perasaan terkait dengan penerima.
Laporan Audit dan Memahami Masyarakat di Audit Internal
Auditor Internal
dibebankan dengan tanggung jawab pelindung tertentu yang cenderung membuat lain dalam perusahaan
melihat mereka sebagai antagonis atau petugas polisi. peran total Internal
audit harus pergi jauh melampaui peran sempit yaitu memberikan pelayanan
pelindung. Sebaliknya, auditor internal harus peduli dengan
kesejahteraan total perusahaan di semua tingkat dan sehubungan dengan aktivitasnya. Dalam semua aspek
komunikasi dan hubungan dengan
orang-orang dan tantangan yang melibatkan audit internal yang selalu bergerak maju.
keberhasilan audit internal dalam pertemuan tantangan yang menyediakan salah satu peluang
terbesar untuk melayani perusahaan dan untuk mencapai kesejahteraan maksimum.
No comments:
Post a Comment